Sunday 24 March 2013

sibuk is good

Judul diatas saya kutip dari bapak Mario Teguh. Semalam saya melihat acara yang beliau bawakan dan saya bersyukur bisa menyerap intinya.
Sekarang saya bekerja di Pusat Pengembangan Bahasa LPPMP UNY. Jam kantor dari 7.00 -15.30, tetapi saya dan teman-teman sekantor jarang pulang tepat waktu, dikarenakan banyak yang harus diselesaikan dalam waktu dekat. Teman dekat dan tetangga saya, mbak Lia, seorang guru di desa kami, bercerita bahwa tetangga sering tanya kenapa bundanya Ayis pulang sampe malem. mbak Lia yang tahu kondisi kerjaan saya, menjelaskan kepada para tetangga. tetapi itulah manusia yang tidak punya kesibukan, sudah dijelaskan oleh mbak lia, masih saja penasaran dan bahkan pernah bertanya ke saya dengan nada menyindir. Saking ga ada kesibukan, mereka mencari kesibukan dengan bergosip ria. kebanyakan dari mereka adalah ibu rumah tangga. Ketika saya melihat ibu-ibu semacam mereka, saya sedih. Mereka sangat menyia-nyiakan waktu mereka, padahal kerjaan rumah tangga mereka menunggu. Lucu ketika rumah yang saya diami lebih rapi daripada rumah mereka, secara saya dari pagi sampai sore (agak malam) bekerja di luar rumah.

Friday 22 March 2013

Jalan-Jalan

Sabtu dan Ahad, 16 dan 17 Maret 2013 ada tes Pro-Tefl (berekuivalensi TOEFL) untuk mahasiswa UNY angkatan 2010. Hari Jumat saya dan teman-teman lembur sampai magrib untuk menyelesaikan semua yang diperlukan. Pulang dari kantor, saya menjemput Ayis di rumah yang momong. Sampai rumah, ketika mau menyegarkan badan, Ayis tiba-tiba memelukku, mencium pipi dan berkata : "Bunda, Bunda, Bunda sayang Ayis, tho?" saya jawab: "Sayang dong..." Ayis melanjutkan: "Nek sayang, ayo jalan-jalan teng miyota, numpak mobil-mobilan". Akhirnya, setelah menyegarkan badan, kami capcus menuju TKP.
Ayis tahu kapan waktunya jalan-jalan, yaitu pas weekend, dan Ayis tahu juga kalau bundanya lembur, minta dibeliin oleh-oleh.

Wednesday 9 January 2013

channeling the disappoinment

Setiap orang pernah mengalami kekecewaan. banyak yang terlarut sehingga mengganggu 

aktifitas selanjutnya, ada yang bisa mengatasinya Ada banyak cara untuk mengalihkan kekecewaan, agar tidak berujung ke kemarahan. misalnya pas sebel sama sesuatu yang sepele, pelarianku ke snack yang yummy ataupun coklat, dengan mengumpamakan, orang yang bikin sebel itu q makan sambil menikmati tiap gigitannya.
#gimana bisa langsing, makan mulu

Nah, kakau kecewanya agak berat, untuk sejenak aku tarik nafas, mendengarkan house-music kemudian menuliskan ke blog atau diary...nah, kalo keadaanya gini kadang pelampiasannya agak terlambat..karena ga setiap kondisi aku bisa buka laptop n nge-blog. ga puas kalo cuma coret-coret kertas.
#bikin mural aja

Terakhir, kalo kecewa tingkat tinggi, hanya jalan satu-satunya yang akan membuat hati ini tenang: berdoa dan menangis setelah sholat...bener-bener adem banget,,memasrahkan diri dan semua masalah yang ada kepada sang Kholik.
#masalahnya aku kan wanita, susah kalo dapet palang merah.


Friday 4 January 2013

sharing-awal 2013

Harapan...

Harapan membuat kita lebih menikmati hidup...

Harapan yang membuat kita lebih semangat menjalani 365 hari ke depan...

Harapan yang sangat sederhana dari saya sebagai seorang ibu adalah agar Aziz selalu sehat dan bisa terus berkembang kecerdasannya,
 sedang harapan saya sebagai seorang istri adalah agar suami selalu sehat dan diberi kelancaran dalam bekerja...
 

Tuesday 18 December 2012

sharing-channeling the disappoinment

Is it anger or disappointment? So far i know, it is most likely disappointment when we have this feeling inside us, the feeling of uneasiness, the feeling from which we cant be happy. I have tried so many things to channeling this feeling.

once, i ate delicious snacks or tried an expensive one. 
next occasion, it did not work, so took a deep breath and tried to think positively.
then it came when the disappointment became bigger.  i did dishes, laundry, mop the floor and what kind of 'physical exercises' :-p. well, think it worked well.

then i found my core...i had to tell my disappointment to someone, but i did not like to make others' felt hell, felt my disappointment. Coz it was bad to share the negativity to others. i was what i called "menganiaya". writing is my core...without disturbing others, i could write what i felt and in the same time felt relief and found the solution.

But, after all,  I could feel so much relief and then came to ikhlas and pasrah, after i cried to Allah, after i did praying...

Friday 14 December 2012

For mother-how to teach our kids colors

Sebulan yang lalu saya dan Ayis main ke tetangga dekat rumah kontrakan yang dulu. Kami berbincang seputar arisan Tupperware. Karena kami punya anak yang seusia, kami melanjutkan obrolan kearah pendidikan anak. Tante tsb menceritakan pengalaman tetangga yang memiliki keahlian dalam bidang psychology anak. Tante tsb menceritakan bahwa anaknya tetangga tsb bisa menyebutkan warna dalam bahasa inggris dan indonesia, sejak usia 2 tahun. Caranya? ajarkan 1 jenis warna sampai anak benar-benar mengenali warna tsb. apabila ada benada-benda disekitar yang warnanya sedang diajarkan, ditanyakan ke anak. kemudian, setelah anak tahu benar 1 jenis warna tsb, bunda bisa melanjutkan ke warna yang lain. 

Percobaan dengan Ayis. Sebelum tahu saran dari tante, saya mengajari berbagai macam warna dengan menanyakan warna benda yang ada di sekitar Ayis. setelah tahu, saya coba dengan warna, sebagai salah satu warna dasar. Dalam 3 hari Ayis bisa mengenali warna merah. Selanjutnya saya ajarkan warna kuning. Sekarang Ayis bisa membandingkan warna kuning dan merah tanpa saya tanya.

Wow, it works.

#sebenarnya dasarnya sama, ketika kita mengajarkan siswa pelajaran materi tertentu, ajarkan dasarnya sampai siswa paham.