sharing-channeling the disappoinment

Is it anger or disappointment? So far i know, it is most likely disappointment when we have this feeling inside us, the feeling of uneasiness, the feeling from which we cant be happy. I have tried so many things to channeling this feeling.

once, i ate delicious snacks or tried an expensive one. 
next occasion, it did not work, so took a deep breath and tried to think positively.
then it came when the disappointment became bigger.  i did dishes, laundry, mop the floor and what kind of 'physical exercises' :-p. well, think it worked well.

then i found my core...i had to tell my disappointment to someone, but i did not like to make others' felt hell, felt my disappointment. Coz it was bad to share the negativity to others. i was what i called "menganiaya". writing is my core...without disturbing others, i could write what i felt and in the same time felt relief and found the solution.

But, after all,  I could feel so much relief and then came to ikhlas and pasrah, after i cried to Allah, after i did praying...

For mother-how to teach our kids colors

Sebulan yang lalu saya dan Ayis main ke tetangga dekat rumah kontrakan yang dulu. Kami berbincang seputar arisan Tupperware. Karena kami punya anak yang seusia, kami melanjutkan obrolan kearah pendidikan anak. Tante tsb menceritakan pengalaman tetangga yang memiliki keahlian dalam bidang psychology anak. Tante tsb menceritakan bahwa anaknya tetangga tsb bisa menyebutkan warna dalam bahasa inggris dan indonesia, sejak usia 2 tahun. Caranya? ajarkan 1 jenis warna sampai anak benar-benar mengenali warna tsb. apabila ada benada-benda disekitar yang warnanya sedang diajarkan, ditanyakan ke anak. kemudian, setelah anak tahu benar 1 jenis warna tsb, bunda bisa melanjutkan ke warna yang lain. 

Percobaan dengan Ayis. Sebelum tahu saran dari tante, saya mengajari berbagai macam warna dengan menanyakan warna benda yang ada di sekitar Ayis. setelah tahu, saya coba dengan warna, sebagai salah satu warna dasar. Dalam 3 hari Ayis bisa mengenali warna merah. Selanjutnya saya ajarkan warna kuning. Sekarang Ayis bisa membandingkan warna kuning dan merah tanpa saya tanya.

Wow, it works.

#sebenarnya dasarnya sama, ketika kita mengajarkan siswa pelajaran materi tertentu, ajarkan dasarnya sampai siswa paham.

sharing-barang berkualitas

Mengikuti saran suami untuk membeli barang yang berkualitas, saya mendapati selama 3 tahun ini sepatu sandal saya setia menemani saya going errands. Apakah saya yang terlalu perhatian menjaga sepatu sandal saya itu, atau karena saking berkualitasnya-yang dilihat dari harganya- sehingga sepatu itu bisa bertahan samapi sedemikian tahun.

Sepatu sandal ini masih enak dipakai, tetapi mata sudah 'eneg' karena model sepatu sandal itu sudah out-of-date dan sol-solannya sudah menipis, yang kadang membuat saya terselip. #ironi

Saran bijak dari my best buddy, Citra, bahwa itulah mengapa tiap prinsip (kecuali agama), tidak kaku atau kita harus fleksibel.  prinsip itu memang bagus, tetapi terkadang bisa dikompromikan, misal bisa beli 2 barang kualitas lumayan, dari jumlah uang yang hanya bisa beli 1 barang dengan kualitas wahid.

Ehm, kalau dilihat dari prinsip yang suami pegang, berarti suami memilih istri yang kualitas bagus, biar buat sekali seumur hidup, istri yang kualitasnya wahid. #lebay

Sharing-Jadwal Sakit

"Sakit kok di jadwal!" hehehe, ini bukan penjadwalan sakit, tapi dari statistik folder kesehatan yang saya analisis, tiap 3 bulan sekali, saya mendapati gusi bengkak, masuk angin berat, batuk flu dan kepala pusing.#rombongan

Nah, tiap 3 bulan sekali itu, saya ijin tidak masuk kantor 1 hari untuk pemulihan. walau sebenarnya saran dari dokter, 3 hari istirahat. Saran dari dokter:etelah 3 hari belum merasa baikan, boleh datang lagi. #mengharapkan sakit berlanjut

Kalau dari pemikiran diri saya yang "kanan", ini berarti waktunya tubuh minta istirahat. Allah sudah memberikan waktu bagi saya untuk me-recharge semuanya...


Dari 1 semester ini, saya belajar untuk lebih menghargai tubuh saya...memiliki tatia-time untuk beristirahat...

GWS, Tatia #ngomong di kaca

for mother-bakat memasak

I can mention the ingredient and the recipe from the food i taste. Yes, it is true. It leads me to keep staying in jogja, coz here i can find any kind of ingredients and recipes, traditional (bumbu pawon) and the moderns ones.

I love cooking very much. In my spare time, i always try a new recipe, and mostly it goes well.
Some friends told me to open a restaurant. Some said I could manage a catering service. Sounded good.

But now my focus is on teaching. It takes much time preparing what you want to teach. And because I want to be a good teacher, I must prepare anything at my best.

Cooking is for Sunday :-(

the first three days at the new school

Wow! That's the first word I said when I entered the school building.

Sharing-Facebookers: work or play?

facebook excel

Sharing-Facebookers:best creature in the world

Ciptaan paling sempurna

Refleksi-The Bucket List

Refleksi-Silent is not always golden

Refleksi-Sedekah membuka pintu rejeki